MAKALAH MANAJEMEN UMUM
"ORGANIZING DALAM
MANAJEMEN"
Dosen
Pengampu : ------
Disusun
Oleh :
1. ------------------- ---------------
2. ------------------- ---------------
3. ------------------- ---------------
PEKALONGAN
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Adapun makalah yang kami buat ini
yang berjudul “Organizing dalam Manajemen”. Penulisan makalah ini dapat
terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu kami mengucapkan terima
kasih kepada Ibu --------- . Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik
maupun saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
menyempurnakan tugas makalah ini. Semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin .
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pekalongan,07
Desember 2016
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian organisasi dan
pengorganisasian 6
B. Unsur-unsur pengorganisasian 8
C. Tujuan pengorganisasian 9
D. Fungsi pengorganisasian 9
E. Kegiatan dalam fungsi pengorganisasian 10
F. Proses atau
langkah-langkah pengorganisasian 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Berbagai kebutuhan hidup yang tidak
terbatas dan kemampuan yang terbataslah yang mendorong manusia untuk
berhubungan dengan manusia lainnya. Hal ini diperkuat dengan pendapat, bahwa
manusia merupakan mahluk social. Sejalan dengan tingkat kematangan (keinginan
dan kemampuannya), hubungan tersebut terus bergerak dinamis dimuali dari
tingkat yang sederhana, hingga tingkat hubungan yang modern. Sebuah organisasi
adalah pola hubungan banyak yang saling terjalin secara simultan yang
menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan dari manajer, untuk
mencapai sasaran bersama.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua
dalam Manajemen. Organisasi identik dengan sekelompok Individu yang terstruktur
dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem. pengorganisasian didefinisikan
sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan
tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan hasil pengorganisasian
adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang juga
mempunyai peranan penting seperti halnya fungsi perecanaan. Melalui fungsi
pengorganisasian, seluruh sumber daya yang di miliki oleh organisasi (manusia
dan bukan manusia) akan diatur penggunanya secara efektif dan efesien untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga organisasi merupakan suatu hal yang penting yang harus di pelajari
dengan baik. Contohnya jika kita bekerja pada sebuah perusahaan, kita kan
melakukan suatu organisasi. Oleh sebab itu kita harus mengetahui apa yang
dimaksud dari organisasi, fungsinya dan apa manfaatnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian organisasi dan
pengorganisasian ?
2. Apa saja unsur-unsur pengorganisasian ?
3. Apa tujuan pengorganisasian ?
4. Apa fungsi pengorganisasian ?
5. Apa saja kegiatan dalam fungsi pengorganisasian ?
6. Bagaimana proses atau langkah-langkah pengorganisasian ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian organisasi dan
pengorganisasian
2. Mengetahui unsur-unsur pengorganisasian
3. Mengetahui tujuan pengorganisasian
4. Mengetahui fungsi pengorganisasian
5. Mengetahui kegiatan dalam fungsi pengorganisasian
6. Mengetahui proses atau langkah-langkah pengorganisasian
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Definisi Organisasi dan
Pengorganisasian
a. Definisi Organisasi
Ø Menurut Para Ahli
1. Chester J.
Organisasi adalah kerja sama
dua orang atau lebih, suatu sistem dari aktivitas aktivitas (System from all activity) atau
kekuatan kekuatan (Strength)
perorangan yang dikoordinasikan secara sadar.
2. Philip
Selznick
Organisasi adalah peraturan personil
(arrangement of personal) guna mempermudah pencapaian beberapa tujuan yang
telah ditetapkanmelalui alokasi fungsi dan tanggung jawab.
3. Thompson
Organisasi adalah
sebuah integrasi anggota angota spesial yang sangat rasional dan impersonal
(adil) yang bekerja sama (kooperasi) untuk mencapai tujuan tujuan spesifik yang
telah diumumkan.
4. Robbins
Organisasi adalah
entitas sosial yang terkoordinasi secara sadar dengan batas batas yang dapat
diidentifikasi yang berfungsi untuk mencapai tujuan tujuan yang relatif
berlanjut ataupun seperangkat tujuan.
Ø Secara Umum
Organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer
mengejar tujuan bersama. Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas
kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
b. Definisi Pengorganisasian
Ø Menurut Para Ahli2
1. G. R Terry
Pengorganisasian
berasal dari kata organism (organisme) yang merupakan sebuah eititas dengan
bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan mereka satu
sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan.
2. Siagian
Pengorganisasianadalah
keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, tugas,kewenangan dan
tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatuorganisasi yang dapat
digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.
3. Drs.H. Malayu S. P. Hasibuan
Pengorganisasian
adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam
aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang - orang pada
setiap aktifitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan
wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan
melakukan aktifitas-aktifitas tersebut.
4. T. Hani handoko
Sesuatu
yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas
yang sangat terspesialisasikan.
Ø Secara Umum
Pengorganisasian
adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan
mengatur bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan
pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan
organisasi dengan efisien.
2.
Unsur-unsur Pengorganisasian
Secara
sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan
ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri,
akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu
kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah:
a. Man (orang-orang). Dalam kehidupan
organisasi atau ketata lembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau
personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga
organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan
(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer
yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan
para pekerja (non management/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
b. Kerjasama . Kerjasama merupakan suatu
perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau
semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi
administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
c. Tujuan. Tujuan merupakan arah atau
sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau
yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur,
program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran
(budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
d. Peralatan (Equipment). merupakan Unsur
yang keempat yaitu peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana,
berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung/bangunan/kantor).
e. Lingkungan (Environment). Faktor
lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Yang
termasuk dalam unsur lingkungan :
1. Kondisi atau situasi
2. Tempat atau lokasi
3. Wilayah Operasi
f.
Kekayaan
Alam. Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara,
air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
3.
Tujuan Pengorganisasian
Tujuan
pengorganisan adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab. Dengan pembagaian tugas diharapkan setiap organisasi dapat
meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani
tugas-tugas yang dibebankan. Apabila pengorganisasian itu dilakukan secara
serampangan, tidak sesuai dengan bidang keahlian seseorang, maka tidak mustahil
dapat menimbulkan kegagalan dalam penyelesaian pekerjaan itu. Tujuan organisasi
harus dapat dirumuskan dan ditetapkan dengan jelas. Hal ini penting karena:
a. Tanpa
tujuan yang jelas organisasi tidak akan mempunyai arah.
b. Tanpa
tujuan jelas, organisasi tida ada artinya dan hanya akan menimbulkan pemborosan
belaka.
c. Tujuan yang
jelas akan mempermudah dalam membentuk dan struktur organisasi.
d. Tujuan yang
jelas akan mempermudah dalam menentukan jumlah dan penempatan pegawai.
e. Tujuan yang
jelas akan memberikan perangsang kerja pada para anggota organisasi.
f.
Tujuan yang jelas akan mempermudah pelaksanaan
koordinasi, karena mereka menyadari bahwa semua anggota organisasi bekerja
ketujaun yang sama, yaitu tujuan organisasi.
g. Tujuan yang
jelas merupakan awal dari penetapan strategi. Siasat, metode, dan prosedur yang
akan dipergunakan.
4.
Fungsi Pengorganisasian
Fungsi organisasi secara umum, antara lain :
a.
Fungsi organisasi yang pertama adalah untuk
memberikan arahan dan pemusatan kegiatan organisasi, mengenai apa yang
seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh organisasi.
b.
Fungsi organisasi yang kedua yaitu dapat
meningkatkan kemampuan anggota organsasi dalam mendapatkan sumber daya dan
dukungan dari lingkungan masyarakat.
c.
Fungsi organisasi yang berikutnya adalah dapat
memberikan pengetahuan yang baru kepada anggotanya.
5.
Mengetahui kegiatan
dalam fungsi pengorganisasian
a. Mengalokasikan sumber daya, menyusun
dan menetapkan tugas-tugas serta menetapkan prosedur yang diperlukan
b. Menetapkan struktur perusahaan yang
menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
c. Merekrut, menyeleksi, dan melakukan
pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
d. Menempatkan tenaga kerja pada posisi
yang pas dan paling tepat.
6.
Mengetahui proses atau langkah-langkah pengorganisasian
Langkah-langkah
yang diperlukan dalam pengorganisasian yang biasa diikuti oleh semua tingkat
menejemen adalah sebagai berikut:
a. Penetapan dan Pengimbangan Aktivitas
Yang
dimaksud dengan langkah ini pada hakikatnya adalah merupakan pembagian,
penggolongan,dan penyusunan aktivitas-aktivitas yang akan dilaksanakan,
sehingga menjadi kelompok-kelompokyang teratur berdasarkan kesamaan sifat dalam
pelaksanaan.
Misalnya,
kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan masalah produksi digolongkan menjadi
unit produksi, yang berkenaan dengan masalah uang digolongkan menjadi unit
keuangan, yang mengenai pelayanan warkat ke dalam unit tata usaha
dan seterusnya.
b. Penyusunan Organ atau Wadah
Dengan
berpedoman pada langkah yang petama, langkah ini dimaksudkan untuk membuat
organ atau wadah yang diperlukan untuk mewadahi segenap kegiatan yang telah
tersusun. Di samping harus berpedoman pada hasil langkah pertama, pembentukan
wadah ini hendaknya berpangkal juga pada sesuatu ide, yaitu sesuatu cita
dan aspirasi seta hasrat pada sesuatu bentuk struktur organisasi yang
dikehendaki. Atau dengan kata lain, pembentukan wadah ini hendaknya
berpangkal juga pada ideal tipe suatu bentuk struktur organisasi.
c. Mengisi Organ dengan Tugas,
Kekuasaan, Wewenang dan Tanggung Jawab
Yang
dimaksud dengan langkah ini adalah memasukkan kegiatan yang telah tersusun, ke
dalam organ yang telah dibentuk. Dalam pengisian tugas, harus juga
dilengkapi dengan wewenang dan tanggung jawab yang sepadan.
Dalam arti pejabat yang diserahi tugas harus diberi wewenang
pula untuk mengambil tindakan-tingakan yang diperlukan, agar tugasnya
dapat dilaksanakan dengan baik.
Penyerahan
tugas dan wewenang berarti penyerahan tanggung jawab, maka berarti ada
keharusan untuk melaksanakan dengan selayaknya segala sesuatu yang telah
diserahkan. Akhirnya mudahlah bagi pimpinan
untuk minta petanggungjawaban sehubungan denganpelaksanaan tugasnya.
d. Menghubung-hubungkan Organ Satu
dengan yang Lain dengan Garis Wewenang dan Tanggung Jawab
Dari
hasil langkah pertama, kedua, dan ketiga dapat terlihat gambaran visual
kotak-kotak organ yang telah berisi tugas, wewenang, dan tanggung jawab, maka selanjutnya kotak-kotak organ itu
perlu dihubung-hubungkan. Jadi langkah ini adalah suatu aktivita untuk menentukan
hubungan kekuasaan dan tanggung] awab berdasarkan atas wewenang formal.
Manifestasi dai hasil langkah ini adalah garis-garis hubungan kekuasaaan
yang bersifat formal.
e. Melengkapi Organ dengan
Alat Perlengkapan yang Diperlukan
Alat
dan atau perlengkapan bukanlah harus baik, karena mempunyai nilai atau
harga yang tinggi. Tetapi yang diperlukan adalah alat yang tepat dipakai,
karena sesuai dengan corak pekerjaan.
f.
Penempatan Orang yang Tepat Pada Masing-masing Organ
Dengan
berakhirnya kelima langkah tersebut di atas, berbagai aktivitas organisasi
telah tersusun. Berbagai pekerjaan yang harus dilaksanakan antar individu,
antar unit sudah dialokasikan, lengkap
beserta alat perlengkapan yang dibutuhkan. Dengan langkah di atas,
pula otoitas dan tanggung jawab untuk masing-masing individu dan
komponen-komponen kerja telah disiapkan
untuk didelegasikan.
Maka untuk dapat digerakkan, masih
diperlukan satu langkah lagi, yaitu penempatan orang atau tenaga kerja
yang diperlukan pada masing-masing organ. Orang-orang ini nanti yang akan
menerima pendelegasian atau pelimpahan wewenang. Untuk aktivitas
penempatan orang ini biasanya menganut asas "The right man in the right place".
g. Membuat Bagan Organisasi
Langkah
yang terakhir ini dimaksudkan untuk
melukiskan atau menggambarkan struktur organisasi di atas kertas, atau
membuat bagan organisasi. Yaitu suatu gambar yang melukiskan secara
skematis dari susunan tugas, kekuasaan, dan tanggung jawab serta hubungan
antara unit-unit dalam suatu organisasi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas
dapat disimpulkan bahwa sangat penting Pengorganisasian (organizing) dalam
manajemen. Karena merupakan fungsi dari manajemen yang pasti ada dan sangat
dibutuhkan maka peran Pengorganisasian sangat penting dan sangat menentukan
langkah selanjutnya dalam manajemen.
B.
Saran
Mengingat pentingnya pengorganisasian maka perlu kiranya
masalah ini diperhatikan dan dipahami sebaik-baiknya. Setelah mamahami
pengorganisasian maka sebaiknya diterapkan dalam bentuk actual di lapangan. Dan
untuk para pemimpin sebaiknya harus mengetahui semua hal yang menyangkut
tentang organisasi baik secara individu maupun kelompok.
Agar suatu
organisasi berhasil para anggota harus saling bekerjasama dengan baik dan
menjaga kebersamaan agar apabila terjadi masalah dapat diselesaikan dengan
baik-baik tanpa jarus mengganggu proses organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://hariannetral.com/2015/03/pengertian-organisasi-tujuan-ciri-dan-struktur
organisasi.html#
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiMwo_
7PDQAhUjR48KHZVIAP8QFggiMAI&url=https%3A%2F%2Faliajah.wordpress.com%2F2013%2F03%2F19%2Fpengertian-organisasi-secara-umum-dan-pengertian-organisasi-menurut-para-ahli%2F&usg=AFQjCNEBYn6JHe-aNSaSCXSbr-1NWdYl3A&sig2=hTssoJCL1eEuujihynv3cg&bvm=bv.141320020,d.c2I
https://www.facebook.com/herianto.nasusiosen/posts/503718333032704
http://ishaqul-huda.blogspot.co.id/2015/08/makalah-manajemen-pengorganisasian.html
http://www.informasiahli.com/2015/08/pengertian-organisasi-tujuan-dan-fungsinya.html
0 komentar:
Post a Comment